Palembang, Inmas. Untuk menjaga serta melestarikan lingkungan madrasah tetap bersih, indah, dan hijau, MIN 2 Model Palembang melaksanakan...
Untuk menjaga serta melestarikan lingkungan madrasah tetap bersih, indah, dan hijau, MIN 2 Model Palembang melaksanakan program 5 R. Program tersebut adalah Reduce (mengurangi), Replace (mengganti), Replant (menenam kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Reuse (menggunakan kembali).
"Lingkungan merupakan tempat dimana makhluk hidup tinggal. Lingkungan juga tempat dimana kita bersosialisasi dengan masyarakat dan tempat bekerja. Oleh karenanya kondisi lingkungan harus selalu bersih, rapi, dan sehat." Kata Kepala MIN 2 Model Palembang Budiman Hasan di ruang kerjanya Senin (6/4) kemarin
Alumni S.2 UTP itu menjelaskan, sampah masih menjadi permasalahan serius saat ini. Tidak dipungkiri masih banyak terjadi penumpukan sampah dimana-mana bahkan ditempat-tempat umum yang seharusnya bebas sampah. Untuk membantu mengurangi sampah katanya sampah harus bisa dikelola dengan baik.
Sekolah atau madrasah lanjutnya juga penghasil sampah dari sisa bekas bungkus makanan atau jajanan siswa dan lain sebagainya. Jika hanya di tumpuk dan setelah beberapa minggu atau bulan di buang ke tempat pembuangan sampah (TPS) resmi akan terus menambah volume sampah disana.
"Oleh karena itu, kami melaksanakan program ini di madrasah agar sampah-sampah tidak terlalu menumpuk. Kami memanfaatkan sampah daun untuk pupuk, membuat prakarya dari bekas botol minuman, dan lain-lain" terangnya
Sampah di MIN 2 katanya dapat dikelola dengan baik. beberapa fasilitas pengelola sampah diantaranya bank sampah untuk menampung sampah-sampah yang bisa didaur ulang atau untuk bahan prakarya, dan pengkomposan untuk merubah sampah daun jadi pupuk kompos.
Sementara katanya, untuk melestarikan lingkungan agar tetap asri dan hijau. Pihaknya melakukan penghijauan di madrasah. Dengan menanam berbagai pohon dan tanaman hias. Mengganti tanaman yang rusak, dan memperbanyak tanaman dilingkungan madrasah.
"Kami juga sudah menyiapkan rumah pembibitan atau green house. Di sana tempat penyemaian bibit dan jika sudah saatnya akan di tanam atau untuk mengantikan tanaman yang mati" lanjutnya
Budi juga menjelaskan, sudah banyak hasil karya siswa yang memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol-botol minuman dan koran. Hasil kara mereka di pajang di ruang 3 R. "Ya semua ini adalah upaya pengelolaan lingkungan" pungkasnya (Tgh)