Palembang, Inmas. Kepala MIN 2 Model Palembang Budiman mengingatkan guru untuk menegur siswa yang berkata kurang sopan. Baik saat mengajar...
Palembang, Inmas.
Kepala MIN 2 Model Palembang Budiman mengingatkan guru untuk menegur siswa yang berkata kurang sopan. Baik saat mengajar maupun di luar jam belajar. Menurutnya, hal itu sangat penting agar siswa selalu berhati-hati dalam berbicara. Berbicara kepada teman, guru dan orang tua di rumah.
“Saat ini banyak sekali terdengar anak-anak suka berkata dengan bahasa yang kasar, nada keras dan dan kurang sopan. Kita sebagai pendidik dan orang tua harus selalu mengingatkan dan memberi contoh bertutur bahasa yang santun,” kata Budi saat memantau kegiatan pembacaan yasin di madrasahnya, Jum’at (5/2)
Menurutnya, guru harus selalu mengawasi aktivitas siswa terutama saat mereka sedang bermain bersama. Selain aktivitas, guru juga perlu mengetahui obrolan mereka. Tidak jarang, siswa sering berselisih hanya gara-gara saling ejek, menyidir dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan karena tidak mampu mengendalikan ucapan.
“Hal seperti itu tidak boleh dibiarkan. Kita harus rutin mengingatkan supaya nantinya, para siswa selalu berkata sopan, menyampaikan kalimat secara santun dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik,” kata Budi
Menurutnya, seorang siswa harus memiliki tata krama yang baik terhadap teman maupun guru. Sikap tersebut antara lain tidak mengangkat suara atau bertingkah tidak sopan saat berhadapan dengan guru, siswa harus ingat dan melaksankan nasihat baik dari guru, siswa tidak boleh melemparkan cercaan atau hinaan kepada teman terlebih kepada guru dan orang tua.
“Sekali lagi, guru harus selalu mengingatkan siswa yang berbuat salah dan suka bertutur kata kurang sopan. Jangan dibiarkan atau cuek karena itu akan menjadi kebiasaan yang buruk jika dibiarkan,” ungkapnya (Teguh)
Kepala MIN 2 Model Palembang Budiman mengingatkan guru untuk menegur siswa yang berkata kurang sopan. Baik saat mengajar maupun di luar jam belajar. Menurutnya, hal itu sangat penting agar siswa selalu berhati-hati dalam berbicara. Berbicara kepada teman, guru dan orang tua di rumah.
“Saat ini banyak sekali terdengar anak-anak suka berkata dengan bahasa yang kasar, nada keras dan dan kurang sopan. Kita sebagai pendidik dan orang tua harus selalu mengingatkan dan memberi contoh bertutur bahasa yang santun,” kata Budi saat memantau kegiatan pembacaan yasin di madrasahnya, Jum’at (5/2)
Menurutnya, guru harus selalu mengawasi aktivitas siswa terutama saat mereka sedang bermain bersama. Selain aktivitas, guru juga perlu mengetahui obrolan mereka. Tidak jarang, siswa sering berselisih hanya gara-gara saling ejek, menyidir dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan karena tidak mampu mengendalikan ucapan.
“Hal seperti itu tidak boleh dibiarkan. Kita harus rutin mengingatkan supaya nantinya, para siswa selalu berkata sopan, menyampaikan kalimat secara santun dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik,” kata Budi
Menurutnya, seorang siswa harus memiliki tata krama yang baik terhadap teman maupun guru. Sikap tersebut antara lain tidak mengangkat suara atau bertingkah tidak sopan saat berhadapan dengan guru, siswa harus ingat dan melaksankan nasihat baik dari guru, siswa tidak boleh melemparkan cercaan atau hinaan kepada teman terlebih kepada guru dan orang tua.
“Sekali lagi, guru harus selalu mengingatkan siswa yang berbuat salah dan suka bertutur kata kurang sopan. Jangan dibiarkan atau cuek karena itu akan menjadi kebiasaan yang buruk jika dibiarkan,” ungkapnya (Teguh)
COMMENTS