Palembang, Inmas. Warga madrasah yaitu di MIN 2 Model Palembang mendukung adanya kebijakan kantong plastik berbayar. Kebijakan ini dikeluar...
Palembang, Inmas.
Warga madrasah yaitu di MIN 2 Model Palembang mendukung adanya kebijakan kantong plastik berbayar. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Akan diluncurkan 21 Februari bersamaan dengan hari sampah nasional.
"Kami sebagai warga madrasah dan guru di madrasah yang baru saja terima penghargaan adiwiyata nasional ini tentu sangat mendukung kebijakan itu. Ini akan mengurangi sampah yang banyak ditimbulkan dari plastik," kata Kepala MIN 2 melalui ketua adiwiyata RA.Mustika Hariyanti di madrasahnya, Kamis (11/2)
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan guru di MIN 2 Model Palembang adalah dengan mengisi form survei tanggapan masyarakat terhadap rencana kebijakan kantong plastik berbayar. Dalam form itu memuat pertanyaan apakah setuju jika kantong plastik berbayar dan harga yang pantas untuk penjualan kantong plastik berbayar tersebut.
Selain itu, di MIN 2 Model Palembang juga telah mengurangi penggunaan plastik di kantin madrasahnya. Bahkan jika memungkinkan tidak menggunakan plastik sama sekali. "Untuk jajanan mulai berangsur sudah tidak pakai plastik kecuali jajanan kerupuk," lanjutnya
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Badan Lingkungan Hidup (BLH) Palembang Heni Kurniawati dikutip dari sripo.com, Jum'at(12/2) menjelaskan, kebijakan kantong plastik berbayar ini diterapkan untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik yang selama ini menjadi salah satu sampah terbanyak yang dihasilkan.
"Kita sudah sosialisasi dan menyiapkan MoU kesepakatan dengan seluruh retail yang ada di Palembang, kemungkinan akan ditandatangani tanggal 23 Februari mendatang," tuturnya, Kamis (11/2).
"Sifatnya sekarang masih uji coba. Dari tanggal 21 Februari sampai 5 Juni, nanti dievaluasi. Jika memang berdampak pada pengurangan penggunaan kantong plastik, artinya berhasil dan akan terus diterapka ,"katanya (Teguh)
"Kami sebagai warga madrasah dan guru di madrasah yang baru saja terima penghargaan adiwiyata nasional ini tentu sangat mendukung kebijakan itu. Ini akan mengurangi sampah yang banyak ditimbulkan dari plastik," kata Kepala MIN 2 melalui ketua adiwiyata RA.Mustika Hariyanti di madrasahnya, Kamis (11/2)
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan guru di MIN 2 Model Palembang adalah dengan mengisi form survei tanggapan masyarakat terhadap rencana kebijakan kantong plastik berbayar. Dalam form itu memuat pertanyaan apakah setuju jika kantong plastik berbayar dan harga yang pantas untuk penjualan kantong plastik berbayar tersebut.
Selain itu, di MIN 2 Model Palembang juga telah mengurangi penggunaan plastik di kantin madrasahnya. Bahkan jika memungkinkan tidak menggunakan plastik sama sekali. "Untuk jajanan mulai berangsur sudah tidak pakai plastik kecuali jajanan kerupuk," lanjutnya
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Badan Lingkungan Hidup (BLH) Palembang Heni Kurniawati dikutip dari sripo.com, Jum'at(12/2) menjelaskan, kebijakan kantong plastik berbayar ini diterapkan untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik yang selama ini menjadi salah satu sampah terbanyak yang dihasilkan.
"Kita sudah sosialisasi dan menyiapkan MoU kesepakatan dengan seluruh retail yang ada di Palembang, kemungkinan akan ditandatangani tanggal 23 Februari mendatang," tuturnya, Kamis (11/2).
"Sifatnya sekarang masih uji coba. Dari tanggal 21 Februari sampai 5 Juni, nanti dievaluasi. Jika memang berdampak pada pengurangan penggunaan kantong plastik, artinya berhasil dan akan terus diterapka ,"katanya (Teguh)
COMMENTS